Rabu, 06 Juli 2011

Penyakit BRONKITIS DAN PENGOBATAN TRADISIONALNYA

PENYAKIT BRONKITIS DAN PENGOBATAN TRADISIONALNYA

Bronkitis adalah penyakit yang terjadi pada cabang batang tenggorokan. Di daerah tersebut biasanya terjadi peradangan akibat basil dan berbagai zat polutan. Penyakit ini di bagi menjadi 2 macam, yakni bronkitis biasa dan bronkitis kronis (menahun). Ke 2 nya termasuk penyakit yang sangat menular. Pada bronchitis biasa penyebab utamanya adalah kuman atau basil, tidak ada unsure alergi dari si penderita. Sementara itu, penyebab bronchitis lebih banyak di pengaruhi oleh sifat alergi si penderita. Biasanya faktor keturunan juga berpengaruh pada penderita bronchitis kronis. Penderita bronchitis akan menampakkan gejala sebagai berikut :
Sering batuk-batuk yang di sertai keluarnya banyak lender.
Muncul rasa nyeri dan panas di bagian dada. Rasa nyeri seperti ini kadang-kadang juga menyerang tulang dada.
Mengalami kesulitan bernapas. Biasanya dada akan terasa sesak
Suhu tubuh meninggi akibat peradangan.
Terkadang di sertai gejala batuk yang mirip dengan asma.

Ramuan 1
Bahan-bahan
Sepertiga genggam daun poko, sepertiga genggam daun patikan kebo, dan 2 sendok makan minyak jeruk sitrun.
Cara membuat
2 bahan tersebut di cuci sampai bersih, lalu di giling hingga halus. Tambahkan minyak jeruk sitrun, lalu remas-remas.
Cara memakai
Ramuan ini di oleskan di bagian leher, lalu bagian yang di olesi tadi di balut. Ramuan ini di berikan sebanyak 2 kali sehari.

Ramuan 2
Bahan-bahan
2 ibu jari kunyit, 1 genggam daun patikan kebo, dan 25 gram gula batu.
Cara membuat
Kunyit di kupas dan di cuci hingga bersih, lalu di iris tipis. Irisan kunyit di rebus bersama patikan kebo dan gula batu di dalam 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas.
Cara memakai
Ramuan tersebut di minum 3 kali sehari dengan dosis setengah gelas sekali minum.

Ramuan 3
Bahan-bahan
2 buah kuntum bunga sepatu dan garam.
Cara membuat
Bunga sepatu di cuci hingga bersih, lalu di masukkan ke dalam 1 gelas air masak dan di tambahkan sedikit garam, lalu dip eras dan di saring.
Cara memakai
Ramuan ini di minum 2 kali sehari dengan dosis 2sendok makan sekali minum.

Ramuan 4
Bahan-bahan
2 ibu jari kunyit, 1 genggam daun asam muda, 1 ibu jari umbi bidara upas, dan setengah genggam daun pegagan.
Cara membuat
Kunyit di kupas dan di cuci hingga bersih, lalu digiris kecil-kecil. Irisan kunyit, umbi bidara upas, daun pegagan, dan daun asam muda di rebus dengan air sebanyak 4 gelas hingga tersisa 2 gelas.
Cara memakai
Ramuan ini di minum sebanyak 3 kali sehari dengan dosis setengah gelas sekali minum.

Ramuan 5
Bahan-bahan
10 gram jahe merah dan 30 gram akar kaca piring.
Cara membuat
Jahe merah dan akar kaca piring di cuci lalu di rebus dengan 500 ml air hingga tersisa sekitar 250 ml. air rebusan tersebut langsung di saring.
Cara memakai
Ramuan ini di minum selagi hangat secara teratur 2 kali setiap hari.

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-medicine/2044684-penyakit-bronkitis-dan-pengobatan-tradisionalnya/#ixzz1RO49kegd

Waspada Penyakit Leukemia Pada Anak : Ciri-Ciri Penyakit Kanker Darah Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/pathology/2176310-waspada-penyakit-leukemia-pada-anak/#ixzz1RNyiNKoF

Leukemia berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari 2 suku kata yaitu leukos (putih) dan aima (darah). Di masyarakat dikenal dengan kanker darah. Leukemia atau kanker darah disebabkan oleh suatu kondisi dimana sel darah putih (yang abnormal) lebih banyak daripada sel darah merah, terjadi pada sumsum tulang dan bisa menjalar ke dalam aliran darah yang kemudian menyerang otak. Penyakit ini menyerang orang dewasa maupun anak-anak, akan tetapi kejadian pada anak-anak lebih besar lagi frekuensinya. Menurut survey, penyakit leukemia ini mempunyai tingkat kematian yang tinggi bagi anak-anak usia 1-14 tahun.

Penyakit leukemia ini bisa di obati dengan masa pengobatan yang panjang dan harus di bawah pengawasan dokter yang ketat. Jika anak yang mengidap leukemia akut tidak segera ditangani maka dalam hitungan minggu anak bisa menemui kematiannya. Sedangkan anak yang mengidap leukimia kronis jika tidak segera di tangani biasanya dalam hitungan tahun anak bisa menemui kematiannya.

Penanganan anak yang mengidap leukimia berbeda-beda, tergantung dari tingkat dan tipenya. Biasanya untuk mengobati penderita leukemia akut dan kronis harus menjalani kemoterapi (penyinaran) dan diberikan obat anti kanker (stitostatika). Dimana dalam proses pengobatannya harus di bawah pengawasan dokter yang ketat. Karena obat antikanker (stitostatika) adalah obat berdosis tinggi yang bisa mengganggu organ tubuh lainnya, seperti : ginjal, hati dan jantung. Maka salah satu peran dokter disini adalah merekomendasikan obat-obat lain yang dibutuhkan untuk menangkal efek samping dari obat anti kanker tadi. Selain itu bisa juga menjalani metode pengobatan lainnya seperti operasi atau transplantasi sumsum tulang

Segera lakukan pemeriksaan ke dokter terhadap anak-anak yang menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut :
- Kulit anak pucat kekuningan
- Sesak nafas
- Timbul bercak-bercak biru pada kulit
- Nyeri pada tulang
- Badan demam (tidak jelas penyebabnya)
- Lesu tidak bergairah
- Pendarahan (mimisan) karena menurunnya kadar trombosit
- Muntah-muntah

Penyakit leukemia atau kanker darah ini sampai sekarang belum diketahui penyebabnya secara pasti. Namun dugaan kuat disebabkan oleh penggunaan zat kimia tertentu seperti benzene, radiasi, virus HTLV dan faktor keturunan. Berusahalah mengobatinya dengan membawa anak Anda ke dokter dan berdoalah kepada Allah Ta'ala agar anak Anda segera disembuhkan dari penyakitnya. Karena hanya Allah jualah yang bisa menyembuhkan suatu penyakit sementara manusia hanya bisa berusaha mengobatinya.

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/pathology/2176310-waspada-penyakit-leukemia-pada-anak/#ixzz1RNye597I

Penyakit Herpes Pada Kelamin

Penyakit Herpes Pada Kelamin

Penyeakit herpes gejalanya ditandai munculnya gelembung kecil berisi air, berkelompok, nyeri, dan pegal. Penyebabnya adalah virus.
Ada 2 macam herpes :
1. Herpes zoster, penyebabnya virus varisela zaoster. Virus ini dikenal sebagai penyebab cacar air.
Lokasi herpes jenis ini pada bagian tubuh tertentu dan sebelah saja. Dapat timbul pada kelamin, yang di
sebabkan penderita pernah terkena cacar air sebelumnya.
2. Herpes simplek, disebabkan virus simplek, kalau tanpa mendapat pengobatan biasanya menjadi sering
kambuh kambuhan. Timbul bisanya pada kondisi tubuh lemah akibat stres emosi, kelelahan, kurang
tidur, kurang makanan bergizi.
Semua penyekit herpes bersifat menular. Untuk herpes pada kelamin penularannya terutama melalui hubungan seksual, dan bisa dengan sentuhan atau air di wc yang mengandung virus. Oleh karena itu apabila ke wc terutama wc umum siram sampai bersih baru digunakan.
Penderita herpes dalam kondisi hamil, apabila terjadi pada awal masa kehamilan ( sebelum 4 bulan ) maka kemungkinan bayi yang dikandung akan mengalami cacat atau keguguran, sedang penyakit herpes yang diketahui munculnya pada saat menjelang kelahiran, kemungkinan dapat menular pada bayi yang dilahirkan.
Penyakit herpes begitu muncul harus segera dikonsultasikan kepada dokter dan minum obat yang diberikan sebelum 36 jam sejak munculnya gelembung yang pertama. Pengobatan yang dilakukan setelah 36 jam sejak timbulnya gelembung pertama tidak akan efektif, karena virus sudah tidak berada dalam darah, tetapi sdudah bersembunyi dalam sel kulit, dan tidak terjangkau efek obat.
Penderita herpes disarankan :
1. Tidak melakukan hubungan suami isteri saat sedang terkena atau kambuh herpes.
2. Agar tidak kambuh harus mencegah stres emosional. fisik, jangan kelelahan. olah raga teratur dan
istirahat yang cukup.
3. Jaga kebersihan tubuh, terutamata daerah kelamin, dan makan makanan yang bergizi.

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-medicine/1934720-penyakit-herpes-pada-kelamin/#ixzz1RNxyucU0

12 Penyakit wanita

Dalam booklet yang disajikan kartini terangkum 12 penyakit yang sering dialami wanita. Berikut yang perlu anda tahu :
- Sistitis atau radang kandung kemih

Gejalanya sering buang air kecil dan disertai rasa pedih

Cara mencegahnya hindari menahan kencing dan bersihkan orang intim dengan air bersih serta seringlah berganti celana dalam

- Anemia

Gejalanya ditandai dengan keadaan atau kondisi lesu, lelah, letih, lemah, kurang bersemangat dan pucat

Cara mencegahnya perbanya makan sayur-sayuran yang mengandung zat besi seperti daun singkong, bayam, sawi hijau , kangkung dan kacang panjang

- Keputihan

Gejalanya ditandai dengan keluarnya cairan putih dari organ kewanitaan yang berwarna kuning kehijauan, lengket, berbau dan gatal.

Cara mencegahnya usahakan organ kewanitaan selalu dalam keadaan kering sebelum berpakaian dan gunakan pakaian dalam kering yang menyerap keringat

- Frigiditas
Ditandai dengan kondisi wanita yang tetap “dingin” sekalipun mendapat rangsangan hebat. Keadaan ini membuat wanita tidak dapat menikmati hubungan intim

Cara mengatasi konsultasi kepada psikiater dana jalani terapi untuk meredakan frigiditas

- Osteoporosis

Biasanya dialami oleh wanita pasca menopause akibat berkurangnya hormom estrogen. Menurunnya kepadatan tulang membuat tulang mudah keropos

Cara mencegahnya jalan kaki secara tertaut dengan kecepatan 4,5 km / per jam selama 50 menit, 5 kali seminggu dan perbanyak konsumsi kalsium

- Kandungan turun

Penyebabnya dasar panggul yang lemah atau sering melahirkan

Cara mencegah jangan memaksa mengejan saat BAB dan hindari mengangkat barang yang terlalu berat

- Stress

Penyebabnya tekanan atau masalah yang bertubi-tubi dalam waktu lama membuat seseorang menjadi stress

Cara menanggulangi bicarakan kesulitan dengan orang terdekat untuk meringankan beban batin dan lupakan masalah untuk sementara waktu setelah itu atasi dengan tenang

- Premenstruasi sindrom

Gejalanya muncul menjelang menstruasi, seperti sakit perut, pusing, payudara bengkak, badan lesu, mudah marah, nafsu makan menurun dan kaki terasa berat

Cara meminimalisir timbulnya keluhan yakni beberapa hari menjelang menstruasi kurangi konsumsi garam dan soda. Juga lakukan diet untuk menurunkan berat badan dan olah raga rutin

- Amenorea

Wanita usia subur akan mendapat haid secara teratur setiap bulan. Namun terkadang ada yang 3 bulan atau lebih baru mendapat haid. Siklus haid yang tidak normal disebut amenorea

Penyebabnya, menyusui, kontrasepsi & menopause

Cara mengatasi tergantung penyebabnya. Jika kegemukan, turunkan berat badan hingga mencapai berat badan ideal

- Migraine

Factor pemicu, seperti stress, cokelat, kopi, tidur berlebihan atau kurang tidur, kurang makan, perubahan cuaca atau tekanan udara, emosi berlebihan, bau menyengat, asap rokok, menjelang atau saat haid.

Migrain bisa diatasi dengan obat sakit kepala biasa atau istirahat

- Kanker payudara

Cara pencegahan hindari stress, makanan berlemak, merokok dan minuman beralkohol. Perbanyak sayur, buah-biahan dan olah raga

- Penurunan trombosit pada ITP

kelainan pada sel pembekuan darah. Ditandai dengan bintik merah pada kulit hingga ruam kebiruan. Pemicu kekambuhan adalah kecapekan dan stress

pencegahan hindari kecapekan. Bila sudah terasa letih sebaiknya istirahat. Juga hindari stres

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/1866356-12-penyakit-wanita/#ixzz1RNxWXUTJ

Penyakit Kawasaki

awasaki nama penyakit saat ini, gejalanya mirip demam Hampir sama dengan gejala-gejala demam berdarah, yakni demam tinggi berhari-hari. Bahkan sering juga disertai dengan bercak merah mirip campak. Kawasaki, inilah nama baru sebagai sebutan yang diberikan kepada penyakit ini. Jangan sampai terlambat segera periksakan ke dokter jika keluarga anda ada yang menderita gejala-gejala semacam ini, sebab jika terlambat terdiagnosis dapat menyerang pembuluh darah jantung dan memicu PJK (Penyakit Jantung Koroner) di usia muda. Penyebab utama Kawasaki secara pasti belum diketahui namun ada indikasi pemicunya adalah gangguan system kekebalan tubuh yang didahului terjadinya infeksi. Bakteri Staphyloccocus aureus atau A. streptococci yang banyak terdapat pada binatang tungau yang berpindah ke tubuh anak. Suhu tubuh si penderita Kawasaki bisa meningkat hingga 39˚C dan tidak mengalami penurunan suhu hingga 5 hari.. Kesulitan memang untuk mendeteksi atau memastikan gejala penyakit ini jika hanya didasarkan pada demam yang timbul, sebab kebanyakan demam memang selalu menyertakan suhu yang meningkat dalam tubuh karena terjadi infeksi. Dari data yang terkumpul mengindikasikan bahwa penyakit Kawasaki menyerang balita (80%) terbanyak (50%) usia 1-2 tahun, dan 20-70% lebih sering pada anak laki-laki. Jarang ditemukan menyerang pada anak berusia dibawah tiga bulan. Dugaan yang timbul karena anak usia ini masih mendapat kekebalan dari ASI dari ibunya atau gejalanya masih ringan hingga tak ketahuan”, kata dr. Najib Advani, SpAK, MMed Paed, ahli jantung dari Subbag Kardiologi Anak, FKUI RSCM Jakarta. Gejala-gejalanya: Fase akut (10 hari pertama) • Demam • Mata merah • Bibir, lidah, mulut kemerahan • Bengkak kemerahan pada telapak • Kulit kemerahan • Pembesaran kelenjar getah bening leher Meskipun penyakit ini tidak menular penyakit Kawasaki kadang terjadi komplikasi radang selaput jantung, radang sendi, radang selaput otak, radang pembuluh darah khususnya pembuluh darah koroner, melebar, dan menggembung pada bagian tertentu sehingga bisa terjadi penyumbatan bagian dalam hingga aliran darah ke otot jantung terganggu. Sehingga dengan demikian penderita harus istirahat penuh. Penderita Kawasaki di Indonesia yang terungkap baru permukaannya seperti dikatakan Najib “Perkiraan saya, minimal ada 5000 kasus/tahun”. Banyak kasus yang tidak terdeteksi di Indonesia namun setelah dirujuk ke Singapura baru terdiagnosis.

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/1772216-penyakit-kawasaki/#ixzz1RNx367UK

Koloni Semut Mengubur Semut Mati Untuk Menghindari Wabah Penyakit

Ketika seekor semut mati, teman satu sarangnya dengan segera mengevakuasi dan menyingkirkannya. Dengan begitu, risiko koloni tersebut terinfeksi suatu wabah penyakit dapat diminimalisir.

Tetapi bagaimana mereka mengetahui rekannya sudah mati? Ada teori yang menyebutkan bahwa semut mati melepas zat kimia yang dihasilkan oleh pembusukan, semisal asam lemak. Bau zat kimia itu menjadi pertanda kematian mereka bagi koloni semut yang masih hidup.

Kini ahli serangga yang meneliti semut Argentine, serangga galak yang sangat teritorial, menyodorkan bukti adanya mekanisme lain di balik necrophoresis, pembuangan anggota koloni yang mati.

Semua semut, baik hidup maupun mati, memiliki "zat kimia kematian", namun semut hidup mempunyai zat kimia lain yang diasosiasikan dengan kehidupan, yaitu "zat kimia kehidupan." Ketika seekor semut mati, zat kimia kehidupannya memudar atau terurai, dan hanya zat kimia kematian yang tersisa.

"Itu karena semut mati tidak lagi tercium seperti semut hidup sehingga langsung diangkut ke kuburan, bukan karena tubuhnya mengeluarkan zat kimia unik baru yang terbentuk setelah dia mati," kata Dong-Hwan Choe, peneliti utama riset di University of California, Riverside, Amerika Serikat.

Temuan Dong-Hwan Choe dipublikasikan dalam jurnal online Proceedings of the National Academy of Sciences. "Memahami mekanisme yang tepat tentang necrophoresis semut dapat membantu para peneliti mengembangkan strategi manajemen hama yang ramah lingkungan sehingga mencapai hasil maksimal dengan jumlah insektisida lebih sedikit," kata Choe.

Studi terhadap semut Argentine yang dilakukan Choe dan timnya mengindikasikan bahwa sesama penghuni sarang mendistribusikan insektisida yang bekerja lambat dan non-repellent yang efisien di antara mereka lewat necrophoresis. “Ketika seekor semut yang terpapar insektisida itu mati di dalam sarang, semut lainnya akan menggotong jasadnya berkeliling, dan insektisida pun dengan mudah tersebar dari mayat semut kepada semut sehat,” ujarnya.

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/1896144-koloni-semut-mengubur-semut-mati/#ixzz1RNwZZUHd

Bencinya Melihat Diri Sendiri si Korban Penyakit BDD Sumber

Sangat disayangkan dan ditakutkan saat melihat dirinya di depan cermin, Hannah Camille merasa sangat jelek, gendut, tidak berguna bahkan membenci dirinya sendiri. Gadis 26 tahun itu adalah korban penyakit Body Dysmorphic Disorder (BDD). Penyakit itu berhasil membuatnya melakukan percobaan bunuh diri setidaknya 8 kali saking bencinya ia pada tubuhnya sendiri.

Hannah selalu merasa dirinya mendapat pandangan yang jijik dari teman-teman prianya. "Setiap kali melihat diri sendiri di cermin, saya merasa gendut. Saya melihat perut yang sudah menonjol keluar, pinggul yang lebar dan kaki yang besar. Saya memang bisa melihat ada bagian tubuh saya yang kurus, tapi saya menyingkirkannya dari pikiran," ujar Hannah seperti dilansir dari Dailymail.

"Saya tidak tahan dengan pikiran jelek orang-orang yang seolah-olah jijik melihat saya. Saya hanya fokus pada itu saja yang akhirnya membuat saya depresi dan mencoba bunuh diri. Rasanya tidak ada gunanya lagi saya hidup. Saya jadi tidak takut mati," tutur Hannah.

Hannah mulai mengalami gejala BDD ketika memasuki usia puber, yaitu saat usianya masih 9 tahun. Pada saat usianya 12, ia mengalami anoreksia dan pada usia 16 tahun ia menjadi sangat depresi sampai-sampai tidak mau pergi sekolah. Percobaan bunuh diri pun dilakukan Hannah pada saat usianya 15 tahun dengan menggunakan obat pereda rasa nyeri secara overdosis.

Meski sudah mencoba bunuh diri hingga beberapa kali, tapi ia selalu berhasil terselamatkan. Ia diselamatkan oleh teman-temannya dan 2 kali diselamatkan oleh Heather Samuels, wanita tua berusia 69 tahun yang ternyata adalah seorang terapis. Ia pun menyarankan agar Hannah melakukan terapi foto.

Dan ternyata terapi foto itu berhasil menyembuhkan penyakit Hannah perlahan-lahan. "Dengan melihat foto-foto itu, saya menganggap saya sebagai bagian dari sebuah seni, bukan sebagai diri saya sendiri. Terapi itu benar-benar membantu saya menerima diri saya apa adanya tanpa pikiran tentang bentuk tubuh. Foto itu membuat saya merasa bagaikan orang secara utuh," ujar Hannah.

"Mungkin penyakit BDD itu tidak akan pernah berakhir, tapi dengan mengatakan bahwa saya baik-baik saja semuanya bisa diatasi. Jika sudah melihat cermin dan berkata 'saya terlihat baik-baik saja', maka saya bisa pergi keluar dan melakukan semuanya dengan normal. Saya bisa pergi belanja atau piknik, saya merasa jauh lebih baik dari sebelumnya," kata Hannah.

Kini, Hannah mencoba mendorong sesama penderita BDD untuk melakukan terapi foto dan untuk melihat tubuhnya sebagai sebuah objek yang patut diterima dan disyukuri. "Hidup rasanya lebih indah ketika kita bisa menerima diri sendiri apa adanya," tambahnya.

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-medicine/1946547-bencinya-melihat-diri-sendiri-si/#ixzz1RNtTQBbs