Rabu, 06 Juli 2011

Penyakit BRONKITIS DAN PENGOBATAN TRADISIONALNYA

PENYAKIT BRONKITIS DAN PENGOBATAN TRADISIONALNYA

Bronkitis adalah penyakit yang terjadi pada cabang batang tenggorokan. Di daerah tersebut biasanya terjadi peradangan akibat basil dan berbagai zat polutan. Penyakit ini di bagi menjadi 2 macam, yakni bronkitis biasa dan bronkitis kronis (menahun). Ke 2 nya termasuk penyakit yang sangat menular. Pada bronchitis biasa penyebab utamanya adalah kuman atau basil, tidak ada unsure alergi dari si penderita. Sementara itu, penyebab bronchitis lebih banyak di pengaruhi oleh sifat alergi si penderita. Biasanya faktor keturunan juga berpengaruh pada penderita bronchitis kronis. Penderita bronchitis akan menampakkan gejala sebagai berikut :
Sering batuk-batuk yang di sertai keluarnya banyak lender.
Muncul rasa nyeri dan panas di bagian dada. Rasa nyeri seperti ini kadang-kadang juga menyerang tulang dada.
Mengalami kesulitan bernapas. Biasanya dada akan terasa sesak
Suhu tubuh meninggi akibat peradangan.
Terkadang di sertai gejala batuk yang mirip dengan asma.

Ramuan 1
Bahan-bahan
Sepertiga genggam daun poko, sepertiga genggam daun patikan kebo, dan 2 sendok makan minyak jeruk sitrun.
Cara membuat
2 bahan tersebut di cuci sampai bersih, lalu di giling hingga halus. Tambahkan minyak jeruk sitrun, lalu remas-remas.
Cara memakai
Ramuan ini di oleskan di bagian leher, lalu bagian yang di olesi tadi di balut. Ramuan ini di berikan sebanyak 2 kali sehari.

Ramuan 2
Bahan-bahan
2 ibu jari kunyit, 1 genggam daun patikan kebo, dan 25 gram gula batu.
Cara membuat
Kunyit di kupas dan di cuci hingga bersih, lalu di iris tipis. Irisan kunyit di rebus bersama patikan kebo dan gula batu di dalam 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas.
Cara memakai
Ramuan tersebut di minum 3 kali sehari dengan dosis setengah gelas sekali minum.

Ramuan 3
Bahan-bahan
2 buah kuntum bunga sepatu dan garam.
Cara membuat
Bunga sepatu di cuci hingga bersih, lalu di masukkan ke dalam 1 gelas air masak dan di tambahkan sedikit garam, lalu dip eras dan di saring.
Cara memakai
Ramuan ini di minum 2 kali sehari dengan dosis 2sendok makan sekali minum.

Ramuan 4
Bahan-bahan
2 ibu jari kunyit, 1 genggam daun asam muda, 1 ibu jari umbi bidara upas, dan setengah genggam daun pegagan.
Cara membuat
Kunyit di kupas dan di cuci hingga bersih, lalu digiris kecil-kecil. Irisan kunyit, umbi bidara upas, daun pegagan, dan daun asam muda di rebus dengan air sebanyak 4 gelas hingga tersisa 2 gelas.
Cara memakai
Ramuan ini di minum sebanyak 3 kali sehari dengan dosis setengah gelas sekali minum.

Ramuan 5
Bahan-bahan
10 gram jahe merah dan 30 gram akar kaca piring.
Cara membuat
Jahe merah dan akar kaca piring di cuci lalu di rebus dengan 500 ml air hingga tersisa sekitar 250 ml. air rebusan tersebut langsung di saring.
Cara memakai
Ramuan ini di minum selagi hangat secara teratur 2 kali setiap hari.

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-medicine/2044684-penyakit-bronkitis-dan-pengobatan-tradisionalnya/#ixzz1RO49kegd

Waspada Penyakit Leukemia Pada Anak : Ciri-Ciri Penyakit Kanker Darah Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/pathology/2176310-waspada-penyakit-leukemia-pada-anak/#ixzz1RNyiNKoF

Leukemia berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari 2 suku kata yaitu leukos (putih) dan aima (darah). Di masyarakat dikenal dengan kanker darah. Leukemia atau kanker darah disebabkan oleh suatu kondisi dimana sel darah putih (yang abnormal) lebih banyak daripada sel darah merah, terjadi pada sumsum tulang dan bisa menjalar ke dalam aliran darah yang kemudian menyerang otak. Penyakit ini menyerang orang dewasa maupun anak-anak, akan tetapi kejadian pada anak-anak lebih besar lagi frekuensinya. Menurut survey, penyakit leukemia ini mempunyai tingkat kematian yang tinggi bagi anak-anak usia 1-14 tahun.

Penyakit leukemia ini bisa di obati dengan masa pengobatan yang panjang dan harus di bawah pengawasan dokter yang ketat. Jika anak yang mengidap leukemia akut tidak segera ditangani maka dalam hitungan minggu anak bisa menemui kematiannya. Sedangkan anak yang mengidap leukimia kronis jika tidak segera di tangani biasanya dalam hitungan tahun anak bisa menemui kematiannya.

Penanganan anak yang mengidap leukimia berbeda-beda, tergantung dari tingkat dan tipenya. Biasanya untuk mengobati penderita leukemia akut dan kronis harus menjalani kemoterapi (penyinaran) dan diberikan obat anti kanker (stitostatika). Dimana dalam proses pengobatannya harus di bawah pengawasan dokter yang ketat. Karena obat antikanker (stitostatika) adalah obat berdosis tinggi yang bisa mengganggu organ tubuh lainnya, seperti : ginjal, hati dan jantung. Maka salah satu peran dokter disini adalah merekomendasikan obat-obat lain yang dibutuhkan untuk menangkal efek samping dari obat anti kanker tadi. Selain itu bisa juga menjalani metode pengobatan lainnya seperti operasi atau transplantasi sumsum tulang

Segera lakukan pemeriksaan ke dokter terhadap anak-anak yang menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut :
- Kulit anak pucat kekuningan
- Sesak nafas
- Timbul bercak-bercak biru pada kulit
- Nyeri pada tulang
- Badan demam (tidak jelas penyebabnya)
- Lesu tidak bergairah
- Pendarahan (mimisan) karena menurunnya kadar trombosit
- Muntah-muntah

Penyakit leukemia atau kanker darah ini sampai sekarang belum diketahui penyebabnya secara pasti. Namun dugaan kuat disebabkan oleh penggunaan zat kimia tertentu seperti benzene, radiasi, virus HTLV dan faktor keturunan. Berusahalah mengobatinya dengan membawa anak Anda ke dokter dan berdoalah kepada Allah Ta'ala agar anak Anda segera disembuhkan dari penyakitnya. Karena hanya Allah jualah yang bisa menyembuhkan suatu penyakit sementara manusia hanya bisa berusaha mengobatinya.

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/pathology/2176310-waspada-penyakit-leukemia-pada-anak/#ixzz1RNye597I

Penyakit Herpes Pada Kelamin

Penyakit Herpes Pada Kelamin

Penyeakit herpes gejalanya ditandai munculnya gelembung kecil berisi air, berkelompok, nyeri, dan pegal. Penyebabnya adalah virus.
Ada 2 macam herpes :
1. Herpes zoster, penyebabnya virus varisela zaoster. Virus ini dikenal sebagai penyebab cacar air.
Lokasi herpes jenis ini pada bagian tubuh tertentu dan sebelah saja. Dapat timbul pada kelamin, yang di
sebabkan penderita pernah terkena cacar air sebelumnya.
2. Herpes simplek, disebabkan virus simplek, kalau tanpa mendapat pengobatan biasanya menjadi sering
kambuh kambuhan. Timbul bisanya pada kondisi tubuh lemah akibat stres emosi, kelelahan, kurang
tidur, kurang makanan bergizi.
Semua penyekit herpes bersifat menular. Untuk herpes pada kelamin penularannya terutama melalui hubungan seksual, dan bisa dengan sentuhan atau air di wc yang mengandung virus. Oleh karena itu apabila ke wc terutama wc umum siram sampai bersih baru digunakan.
Penderita herpes dalam kondisi hamil, apabila terjadi pada awal masa kehamilan ( sebelum 4 bulan ) maka kemungkinan bayi yang dikandung akan mengalami cacat atau keguguran, sedang penyakit herpes yang diketahui munculnya pada saat menjelang kelahiran, kemungkinan dapat menular pada bayi yang dilahirkan.
Penyakit herpes begitu muncul harus segera dikonsultasikan kepada dokter dan minum obat yang diberikan sebelum 36 jam sejak munculnya gelembung yang pertama. Pengobatan yang dilakukan setelah 36 jam sejak timbulnya gelembung pertama tidak akan efektif, karena virus sudah tidak berada dalam darah, tetapi sdudah bersembunyi dalam sel kulit, dan tidak terjangkau efek obat.
Penderita herpes disarankan :
1. Tidak melakukan hubungan suami isteri saat sedang terkena atau kambuh herpes.
2. Agar tidak kambuh harus mencegah stres emosional. fisik, jangan kelelahan. olah raga teratur dan
istirahat yang cukup.
3. Jaga kebersihan tubuh, terutamata daerah kelamin, dan makan makanan yang bergizi.

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-medicine/1934720-penyakit-herpes-pada-kelamin/#ixzz1RNxyucU0

12 Penyakit wanita

Dalam booklet yang disajikan kartini terangkum 12 penyakit yang sering dialami wanita. Berikut yang perlu anda tahu :
- Sistitis atau radang kandung kemih

Gejalanya sering buang air kecil dan disertai rasa pedih

Cara mencegahnya hindari menahan kencing dan bersihkan orang intim dengan air bersih serta seringlah berganti celana dalam

- Anemia

Gejalanya ditandai dengan keadaan atau kondisi lesu, lelah, letih, lemah, kurang bersemangat dan pucat

Cara mencegahnya perbanya makan sayur-sayuran yang mengandung zat besi seperti daun singkong, bayam, sawi hijau , kangkung dan kacang panjang

- Keputihan

Gejalanya ditandai dengan keluarnya cairan putih dari organ kewanitaan yang berwarna kuning kehijauan, lengket, berbau dan gatal.

Cara mencegahnya usahakan organ kewanitaan selalu dalam keadaan kering sebelum berpakaian dan gunakan pakaian dalam kering yang menyerap keringat

- Frigiditas
Ditandai dengan kondisi wanita yang tetap “dingin” sekalipun mendapat rangsangan hebat. Keadaan ini membuat wanita tidak dapat menikmati hubungan intim

Cara mengatasi konsultasi kepada psikiater dana jalani terapi untuk meredakan frigiditas

- Osteoporosis

Biasanya dialami oleh wanita pasca menopause akibat berkurangnya hormom estrogen. Menurunnya kepadatan tulang membuat tulang mudah keropos

Cara mencegahnya jalan kaki secara tertaut dengan kecepatan 4,5 km / per jam selama 50 menit, 5 kali seminggu dan perbanyak konsumsi kalsium

- Kandungan turun

Penyebabnya dasar panggul yang lemah atau sering melahirkan

Cara mencegah jangan memaksa mengejan saat BAB dan hindari mengangkat barang yang terlalu berat

- Stress

Penyebabnya tekanan atau masalah yang bertubi-tubi dalam waktu lama membuat seseorang menjadi stress

Cara menanggulangi bicarakan kesulitan dengan orang terdekat untuk meringankan beban batin dan lupakan masalah untuk sementara waktu setelah itu atasi dengan tenang

- Premenstruasi sindrom

Gejalanya muncul menjelang menstruasi, seperti sakit perut, pusing, payudara bengkak, badan lesu, mudah marah, nafsu makan menurun dan kaki terasa berat

Cara meminimalisir timbulnya keluhan yakni beberapa hari menjelang menstruasi kurangi konsumsi garam dan soda. Juga lakukan diet untuk menurunkan berat badan dan olah raga rutin

- Amenorea

Wanita usia subur akan mendapat haid secara teratur setiap bulan. Namun terkadang ada yang 3 bulan atau lebih baru mendapat haid. Siklus haid yang tidak normal disebut amenorea

Penyebabnya, menyusui, kontrasepsi & menopause

Cara mengatasi tergantung penyebabnya. Jika kegemukan, turunkan berat badan hingga mencapai berat badan ideal

- Migraine

Factor pemicu, seperti stress, cokelat, kopi, tidur berlebihan atau kurang tidur, kurang makan, perubahan cuaca atau tekanan udara, emosi berlebihan, bau menyengat, asap rokok, menjelang atau saat haid.

Migrain bisa diatasi dengan obat sakit kepala biasa atau istirahat

- Kanker payudara

Cara pencegahan hindari stress, makanan berlemak, merokok dan minuman beralkohol. Perbanyak sayur, buah-biahan dan olah raga

- Penurunan trombosit pada ITP

kelainan pada sel pembekuan darah. Ditandai dengan bintik merah pada kulit hingga ruam kebiruan. Pemicu kekambuhan adalah kecapekan dan stress

pencegahan hindari kecapekan. Bila sudah terasa letih sebaiknya istirahat. Juga hindari stres

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/1866356-12-penyakit-wanita/#ixzz1RNxWXUTJ

Penyakit Kawasaki

awasaki nama penyakit saat ini, gejalanya mirip demam Hampir sama dengan gejala-gejala demam berdarah, yakni demam tinggi berhari-hari. Bahkan sering juga disertai dengan bercak merah mirip campak. Kawasaki, inilah nama baru sebagai sebutan yang diberikan kepada penyakit ini. Jangan sampai terlambat segera periksakan ke dokter jika keluarga anda ada yang menderita gejala-gejala semacam ini, sebab jika terlambat terdiagnosis dapat menyerang pembuluh darah jantung dan memicu PJK (Penyakit Jantung Koroner) di usia muda. Penyebab utama Kawasaki secara pasti belum diketahui namun ada indikasi pemicunya adalah gangguan system kekebalan tubuh yang didahului terjadinya infeksi. Bakteri Staphyloccocus aureus atau A. streptococci yang banyak terdapat pada binatang tungau yang berpindah ke tubuh anak. Suhu tubuh si penderita Kawasaki bisa meningkat hingga 39˚C dan tidak mengalami penurunan suhu hingga 5 hari.. Kesulitan memang untuk mendeteksi atau memastikan gejala penyakit ini jika hanya didasarkan pada demam yang timbul, sebab kebanyakan demam memang selalu menyertakan suhu yang meningkat dalam tubuh karena terjadi infeksi. Dari data yang terkumpul mengindikasikan bahwa penyakit Kawasaki menyerang balita (80%) terbanyak (50%) usia 1-2 tahun, dan 20-70% lebih sering pada anak laki-laki. Jarang ditemukan menyerang pada anak berusia dibawah tiga bulan. Dugaan yang timbul karena anak usia ini masih mendapat kekebalan dari ASI dari ibunya atau gejalanya masih ringan hingga tak ketahuan”, kata dr. Najib Advani, SpAK, MMed Paed, ahli jantung dari Subbag Kardiologi Anak, FKUI RSCM Jakarta. Gejala-gejalanya: Fase akut (10 hari pertama) • Demam • Mata merah • Bibir, lidah, mulut kemerahan • Bengkak kemerahan pada telapak • Kulit kemerahan • Pembesaran kelenjar getah bening leher Meskipun penyakit ini tidak menular penyakit Kawasaki kadang terjadi komplikasi radang selaput jantung, radang sendi, radang selaput otak, radang pembuluh darah khususnya pembuluh darah koroner, melebar, dan menggembung pada bagian tertentu sehingga bisa terjadi penyumbatan bagian dalam hingga aliran darah ke otot jantung terganggu. Sehingga dengan demikian penderita harus istirahat penuh. Penderita Kawasaki di Indonesia yang terungkap baru permukaannya seperti dikatakan Najib “Perkiraan saya, minimal ada 5000 kasus/tahun”. Banyak kasus yang tidak terdeteksi di Indonesia namun setelah dirujuk ke Singapura baru terdiagnosis.

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/1772216-penyakit-kawasaki/#ixzz1RNx367UK

Koloni Semut Mengubur Semut Mati Untuk Menghindari Wabah Penyakit

Ketika seekor semut mati, teman satu sarangnya dengan segera mengevakuasi dan menyingkirkannya. Dengan begitu, risiko koloni tersebut terinfeksi suatu wabah penyakit dapat diminimalisir.

Tetapi bagaimana mereka mengetahui rekannya sudah mati? Ada teori yang menyebutkan bahwa semut mati melepas zat kimia yang dihasilkan oleh pembusukan, semisal asam lemak. Bau zat kimia itu menjadi pertanda kematian mereka bagi koloni semut yang masih hidup.

Kini ahli serangga yang meneliti semut Argentine, serangga galak yang sangat teritorial, menyodorkan bukti adanya mekanisme lain di balik necrophoresis, pembuangan anggota koloni yang mati.

Semua semut, baik hidup maupun mati, memiliki "zat kimia kematian", namun semut hidup mempunyai zat kimia lain yang diasosiasikan dengan kehidupan, yaitu "zat kimia kehidupan." Ketika seekor semut mati, zat kimia kehidupannya memudar atau terurai, dan hanya zat kimia kematian yang tersisa.

"Itu karena semut mati tidak lagi tercium seperti semut hidup sehingga langsung diangkut ke kuburan, bukan karena tubuhnya mengeluarkan zat kimia unik baru yang terbentuk setelah dia mati," kata Dong-Hwan Choe, peneliti utama riset di University of California, Riverside, Amerika Serikat.

Temuan Dong-Hwan Choe dipublikasikan dalam jurnal online Proceedings of the National Academy of Sciences. "Memahami mekanisme yang tepat tentang necrophoresis semut dapat membantu para peneliti mengembangkan strategi manajemen hama yang ramah lingkungan sehingga mencapai hasil maksimal dengan jumlah insektisida lebih sedikit," kata Choe.

Studi terhadap semut Argentine yang dilakukan Choe dan timnya mengindikasikan bahwa sesama penghuni sarang mendistribusikan insektisida yang bekerja lambat dan non-repellent yang efisien di antara mereka lewat necrophoresis. “Ketika seekor semut yang terpapar insektisida itu mati di dalam sarang, semut lainnya akan menggotong jasadnya berkeliling, dan insektisida pun dengan mudah tersebar dari mayat semut kepada semut sehat,” ujarnya.

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/1896144-koloni-semut-mengubur-semut-mati/#ixzz1RNwZZUHd

Bencinya Melihat Diri Sendiri si Korban Penyakit BDD Sumber

Sangat disayangkan dan ditakutkan saat melihat dirinya di depan cermin, Hannah Camille merasa sangat jelek, gendut, tidak berguna bahkan membenci dirinya sendiri. Gadis 26 tahun itu adalah korban penyakit Body Dysmorphic Disorder (BDD). Penyakit itu berhasil membuatnya melakukan percobaan bunuh diri setidaknya 8 kali saking bencinya ia pada tubuhnya sendiri.

Hannah selalu merasa dirinya mendapat pandangan yang jijik dari teman-teman prianya. "Setiap kali melihat diri sendiri di cermin, saya merasa gendut. Saya melihat perut yang sudah menonjol keluar, pinggul yang lebar dan kaki yang besar. Saya memang bisa melihat ada bagian tubuh saya yang kurus, tapi saya menyingkirkannya dari pikiran," ujar Hannah seperti dilansir dari Dailymail.

"Saya tidak tahan dengan pikiran jelek orang-orang yang seolah-olah jijik melihat saya. Saya hanya fokus pada itu saja yang akhirnya membuat saya depresi dan mencoba bunuh diri. Rasanya tidak ada gunanya lagi saya hidup. Saya jadi tidak takut mati," tutur Hannah.

Hannah mulai mengalami gejala BDD ketika memasuki usia puber, yaitu saat usianya masih 9 tahun. Pada saat usianya 12, ia mengalami anoreksia dan pada usia 16 tahun ia menjadi sangat depresi sampai-sampai tidak mau pergi sekolah. Percobaan bunuh diri pun dilakukan Hannah pada saat usianya 15 tahun dengan menggunakan obat pereda rasa nyeri secara overdosis.

Meski sudah mencoba bunuh diri hingga beberapa kali, tapi ia selalu berhasil terselamatkan. Ia diselamatkan oleh teman-temannya dan 2 kali diselamatkan oleh Heather Samuels, wanita tua berusia 69 tahun yang ternyata adalah seorang terapis. Ia pun menyarankan agar Hannah melakukan terapi foto.

Dan ternyata terapi foto itu berhasil menyembuhkan penyakit Hannah perlahan-lahan. "Dengan melihat foto-foto itu, saya menganggap saya sebagai bagian dari sebuah seni, bukan sebagai diri saya sendiri. Terapi itu benar-benar membantu saya menerima diri saya apa adanya tanpa pikiran tentang bentuk tubuh. Foto itu membuat saya merasa bagaikan orang secara utuh," ujar Hannah.

"Mungkin penyakit BDD itu tidak akan pernah berakhir, tapi dengan mengatakan bahwa saya baik-baik saja semuanya bisa diatasi. Jika sudah melihat cermin dan berkata 'saya terlihat baik-baik saja', maka saya bisa pergi keluar dan melakukan semuanya dengan normal. Saya bisa pergi belanja atau piknik, saya merasa jauh lebih baik dari sebelumnya," kata Hannah.

Kini, Hannah mencoba mendorong sesama penderita BDD untuk melakukan terapi foto dan untuk melihat tubuhnya sebagai sebuah objek yang patut diterima dan disyukuri. "Hidup rasanya lebih indah ketika kita bisa menerima diri sendiri apa adanya," tambahnya.

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-medicine/1946547-bencinya-melihat-diri-sendiri-si/#ixzz1RNtTQBbs

Penyakit langka (progeria)

Progeria merupakan penyakit kesalahan kode genetik (terjadi mutasi), tepatnya kelainan protein (Lamin A) di sekitar inti sel atau menurut para ahli lainnya kesalahan terdapat di kromosom nomor 1, pada seseorang yang mengakibatkan penuaan dini sebelum waktunya.
Progeria terdiri atas dua jenis yaitu sindrom Hutchinson-Gliford (progeria masa kanak-kanak) dan sindrom Werner (progeria masa dewasa)
Progeria masa kanak-kanak atau yang disebut sebagai sindroma Hutchinson-Gliford ditandai dengan adanya kegagalan pertumbuhan pada tahun pertama kehidupan. Tampak dengan jelas adanya ketidakseimbangan ukuran tubuh (kecil atau cenderung kurus), kulit terlihat keriput, pertumbuhan gigi terlambat atau bahkan tidak ada sama sekali, kemampuan bergerak sangat terbatas, dan beberapa ciri-ciri lainnya. Biasanya, penderita hanya sanggup bertahan hidup sampai awal usia remaja, rata-rata hingga usia 13-14 tahun.
Para penderita seringkali mengalami aterosklerosis progresif (kelainan penyumbatan pembuluh darah) seperti yang biasa tampak pada individu lanjut usia. Hal ini dapat mengakibatkan stroke atau serangan jantung yang berujung pada kematian. Hingga saat ini belum ditemukan pengobatan dan pencegahan yang tepat untuk penanganan kasus progeria ini.
Di Indonesia pun, penyakit Progeria sangatlah langka. Baru ditemukan seorang anak Indonesia yang mengalami nasib kurang beruntung itu. Anak itu bernama Wiradianty yang akrab dipanggil Ranti, yang saat ini telah beristirahat dengan tenang di pangkuan Tuhan Yang Maha Esa.
Eriyati Indrasanto, ahli genetika anak pada Rumah Sakit Harapan Kita, merupakan salah satu dokter yang menangani Ranti ketika masih hidup. Saat mulai berobat, Ranti kecil berusia tujuh tahun tiga bulan. Beratnya 10 kg dan tinggi 94 cm. Menurut Eriyati, di dunia hanya ditemui satu penderita Progeria di antara 250.000 kelahiran hidup. Meski begitu, ditemukan pula sebuah keluarga dengan lima orang anak yang seluruhnya adalah penderita Progeria. "Saat ini, di dunia baru tercatat 60 kasus," ujarnya. Penyakit ini pertama kali ditemukan di London, Inggris, pada 1752.
Anak penderita Progeria, pada umumnya, baru ‘disadari’ ketika melihat kondisi fisik anak tersebut setelah berumur setahun. Gejala utamanya, rambut rontok hingga botak, tubuhnya mengecil, dan ada kelainan serta perkembangan tulang yang tak sempurna. Indikasi lain, pembuluh darah di batok kepala terlihat jelas, kulit tak mulus, kuku menjadi rapuh, melengkung, dan kekuning-kuningan. Kaki pun mengalami pengeroposan. Selain itu, gigi tumbuh jarang. Bahkan, dalam beberapa kasus, gigi sama sekali tak tumbuh, seperti yang telah disampaikan sebelumnya. Pada kasus Ranti, sang penderita pun mengalami gangguan pendengaran, katarak, serta gangguan pada limfa.
"Yang perlu mendapat perhatian adalah adanya penumpukan kolesterol di pembuluh darah, terutama di jantung dan usus," kata Eriyati.
Meski begitu, perkembangan otak dan kemampuan inteligensianya tak mengalami gangguan. "Kemampuannya sama dengan anak-anak lain seusianya," kata Eriyati. Hanya saja, kondisi tubuh Ranti tak memungkinkan penderita melakukan aktivitas sebanyak rekan sebayanya.
Menurut Eriyati, sampai sekarang masih belum ada terapi efektif untuk progeria. "Saat ini, penanganannya berdasar keluhan saja," katanya. Pengobatan memang masih jadi masalah. Hal ini dikarenakan penyebab penyakit Progeria sendiri pun masih jadi tanda tanya.
Sejumlah literatur menyebutkan, stroke bisa menyerang anak-anak progeria pada usia empat hingga lima tahun. Eriyati juga mengingatkan pentingnya perhatian terhadap jantung. "Tersumbatnya aliran darah ke jantung adalah penyebab utama kematian si penderita," ujarnya. Hingga saat ini, harapan hidup penderita "hanya" sampai 14 tahun. Lantaran keburu meninggal, barangkali ini alasannya mengapa para ahli genentika kesulitan melacak kaitan penyakit ini dengan faktor keturunan
Sangat disayangkan, ketika individu lain melewati penuaan secara perlahan sembari menikmati waktu hidup mereka, para penderita Progeria justru merasakan suatu hal yang di mana jam penuaan berputar dengan kecepatan amat tinggi, sehingga proses penguzuran berlangsung jauh lebih cepat daripada yang normal terjadi.
Asumsi yang diambil Krawetz yaitu semua gen yang berkaitan dengan proses penuaan adalah bagian dari respons normal karena suatu mekanisme kontrol telah hilang. Maka bila semua gen serempak “dipadamkan”, sehingga responsnya tadi terhenti, untuk dibiarkan berkembang normal, proses penuaan tidak akan terjadi.
Bila penanda progeria dapat ditemukan, Krawets akan mampu mencari jalan mematikan proses penuaan cepat akibat progeria. Jika berhasil, berarti telah ditemukan pula cara menghentikan semua jenis penuaan. Demikianlah, kiprah manusia dalam ilmu yang satu ini tak urung mengundang decak kagum.
Hanya saja, seperti yang tertulis di atas, Progeria belum dapat dicegah maupun diobati. Yang bisa kita lakukan bila dihadapkan dengan kasus seperti itu adalah tetap mendampingi dan memberi semangat kepada sang penderita. Bimbingan untuk membangun rasa percaya diri pun sangat dibutuhkan. Tak ketinggalan, satu hal yang utama dalam menghadapi kasus Progeria yaitu kesabaran, karena para penderita Progeria memiliki emosi yang cenderung tidak stabil. Sehingga emosi kita pun bisa saja ikut tidak stabil ketika kita menghadapi mereka.

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/genetics/1942233-penyakit-langka-progeria-progeria-merupakan/#ixzz1RNsxRIJ1

ABOUT FREE SEX

Free sex semua orang tau artinya, arti free sex sendiri adalah hubungan intim tidak di ikat oleh suatu pernikahan yang sah. free sex adalah jenis hubungan yang ilegal, dan sangat di larang keras oleh banyak pihak seperti pemerintah, orang tua, dan agama. karena hal ini menyangkut moral. free sex merupakan pola hidup yang dibangun atas dasar keyakinan bahwa manusia berhak menentukan sesuatu bagi dirinya sendiri. bila dua orang suka sama suka mengapa harus ada pihak-pihak lain yang mengatur hubungan mereka dalam suatu ikatan yang disebut pernikahan?! jika pola pikir dan pandangan hidup seperti ini dipegang, pernikahan bukanlah obat tepat untuk menanggulanginya. hal ini telah menjamur sekali di banyak kalangan, tidak heran mengapa semakin banyak orang yang terjangkit AIDS.
Free sex tidak hanya di lakukan oleh sepasang kekasih yang saling jatuh cinta, lalu tidak dapat menahan emosi dan nafsu, dan akhirnya mereka melakukan hubungan intim. free sex juga berbicara masalah hubungan-hubungan lain yang dilarang. free sex terutama di jaman yang "edan" ini, ada yang dilakukan hanya berdasarkan ikatan perjanjian, atau juga komersil. ada yang sekedar "have fun", atau juga sudah menjadi nafkah mereka. free sex tidak hanya di lakukan oleh lawan jenis, tapi juga oleh sesama jenis, yang biasa disebut homo seksual. sebagian besar pakar psikologi menyebutkan, kejadian ini (homo seksual) adalah dampak dari masa lalu mereka yang tidak baik. misalnya, ada anak laki-laki yang sejak kecil di perlakukan seperti perempuan oleh orang tuanya. ada anak perempuan yang trauma dengan laki-laki akibat dari kekerasan sang ayah pada dirinya atau ibinya, dan masih banyak beberapa contoh lainnya.
Free sex juga menjamur di pernikahan, perselingkuhan, yang akhirnya merusak rumah tangga dan menyebabkan perceraian. ini adalah bukti dari kurangnya komitmen mereka dalam suatu pernikahan, juga bukti kalau pernikahan bukanlah resep ajaib yang dapat memadamkan free sex. selama pola pikir dan keterkaitan masih belum ditanggalkan, maka free sex akan terus berlangsung dengan atau tanpa adanya pernikahan. namun, dari semuanya itu, kita sebagai orang yang memiliki moral, juga kaum yang beragama, tidak seharusnya kita melakukan hubungan di luar nikah (free sex). tidaklah menjadi orang yang udik bila kita tidak mengikuti arus dunia yang negatif yang pada akhirnya akan merusak diri kita sendiri. akan ada banyak penyesalan yang terjadi bila kita melakukannya. kenikmatan sesaat hanya akan menyesatkan kita semua. pada akhirnya epedihanlah yang kita terima. rasa malu, minder, tidak berharga, sakit penyakit. sadar sebelum semuanya terlambat.
Tips Hindari Free Sex
Ada hal-hal yang membuat orang susah sekali menghindari yang namanya free sex, berikut ini adalah beberapa hal yang patut di simak, supaya tidak terjerumus dalam pergaulan bebas. mengingat kita semua bukan manusia yang kebal godaan.

hindari bacaan, gambar, percakapan, dan menonton film-film yang berbau porno dan menggoda untuk mencobanya, itu tidak baik.
buat yang lagi pacaran, cobalah pacaran yang sehat, jangan melewati batas-batas pacaran yang di luar aturan
hindari pergaulan bebas. pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan baik
alihkan pikiran yang tidak senonoh, lakukan kegiatan yang positif
harus punya perinsip hidup yang benar dan mawas diri
berpakaian yang sopan dan pada tempatnya
hinari kontak fisik ataupun berpandangan dengan orang yang bukan pasangan kita
hindari tempat yang memungkinkan untuk melakukan sex bebas
hidari godaan-godaan yang datang dalam bentuk apapun ( tentunya kita tau kelemahan diri sendiri dan masing-masing pribadi berbeda)


Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/1884528-talking-free-sex/#ixzz1RNsC4F7X

CARA PENULARAN

Penularan (transmisi) HIV secara seksual terjadi ketika ada kontak antara sekresi cairan vagina atau cairan preseminal seseorang dengan rektum, alat kelamin, atau membran mukosa mulut pasangannya. Hubungan seksual reseptif tanpa pelindung lebih berisiko daripada hubungan seksual insertif tanpa pelindung, dan risiko hubungan seks anal lebih besar daripada risiko hubungan seks biasa dan seks oral. Seks oral tidak berarti tak berisiko karena HIV dapat masuk melalui seks oral reseptif maupun insertif.[34] Kekerasan seksual secara umum meningkatkan risiko penularan HIV karena pelindung umumnya tidak digunakan dan sering terjadi trauma fisik terhadap rongga vagina yang memudahkan transmisi HIV.[35]

Penyakit menular seksual meningkatkan risiko penularan HIV karena dapat menyebabkan gangguan pertahanan jaringan epitel normal akibat adanya borok alat kelamin, dan juga karena adanya penumpukan sel yang terinfeksi HIV (limfosit dan makrofaga) pada semen dan sekresi vaginal. Penelitian epidemiologis dari Afrika Sub-Sahara, Eropa, dan Amerika Utara menunjukkan bahwa terdapat sekitar empat kali lebih besar risiko terinfeksi AIDS akibat adanya borok alat kelamin seperti yang disebabkan oleh sifilis dan/atau chancroid. Resiko tersebut juga meningkat secara nyata, walaupun lebih kecil, oleh adanya penyakit menular seksual seperti kencing nanah, infeksi chlamydia, dan trikomoniasis yang menyebabkan pengumpulan lokal limfosit dan makrofaga.[36]

Transmisi HIV bergantung pada tingkat kemudahan penularan dari pengidap dan kerentanan pasangan seksual yang belum terinfeksi. Kemudahan penularan bervariasi pada berbagai tahap penyakit ini dan tidak konstan antarorang. Beban virus plasma yang tidak dapat dideteksi tidak selalu berarti bahwa beban virus kecil pada air mani atau sekresi alat kelamin. Setiap 10 kali penambahan jumlah RNA HIV plasma darah sebanding dengan 81% peningkatan laju transmisi HIV.[36][37] Wanita lebih rentan terhadap infeksi HIV-1 karena perubahan hormon, ekologi serta fisiologi mikroba vaginal, dan kerentanan yang lebih besar terhadap penyakit seksual.[38][39] Orang yang terinfeksi dengan HIV masih dapat terinfeksi jenis virus lain yang lebih mematikan.

PENYEBAB HIV

AIDS merupakan bentuk terparah atas akibat infeksi HIV. HIV adalah retrovirus yang biasanya menyerang organ-organ vital sistem kekebalan manusia, seperti sel T CD4+ (sejenis sel T), makrofaga, dan sel dendritik. HIV merusak sel T CD4+ secara langsung dan tidak langsung, padahal sel T CD4+ dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi baik. Bila HIV telah membunuh sel T CD4+ hingga jumlahnya menyusut hingga kurang dari 200 per mikroliter (µL) darah, maka kekebalan di tingkat sel akan hilang, dan akibatnya ialah kondisi yang disebut AIDS. Infeksi akut HIV akan berlanjut menjadi infeksi laten klinis, kemudian timbul gejala infeksi HIV awal, dan akhirnya AIDS; yang diidentifikasi dengan memeriksa jumlah sel T CD4+ di dalam darah serta adanya infeksi tertentu.

Tanpa terapi antiretrovirus, rata-rata lamanya perkembangan infeksi HIV menjadi AIDS ialah sembilan sampai sepuluh tahun, dan rata-rata waktu hidup setelah mengalami AIDS hanya sekitar 9,2 bulan.[25] Namun demikian, laju perkembangan penyakit ini pada setiap orang sangat bervariasi, yaitu dari dua minggu sampai 20 tahun. Banyak faktor yang memengaruhinya, diantaranya ialah kekuatan tubuh untuk bertahan melawan HIV (seperti fungsi kekebalan tubuh) dari orang yang terinfeksi.[26][27] Orang tua umumnya memiliki kekebalan yang lebih lemah daripada orang yang lebih muda, sehingga lebih berisiko mengalami perkembangan penyakit yang pesat. Akses yang kurang terhadap perawatan kesehatan dan adanya infeksi lainnya seperti tuberkulosis, juga dapat mempercepat perkembangan penyakit ini.[25][28][29] Warisan genetik orang yang terinfeksi juga memainkan peran penting. Sejumlah orang kebal secara alami terhadap beberapa varian HIV. [30] HIV memiliki beberapa variasi genetik dan berbagai bentuk yang berbeda, yang akan menyebabkan laju perkembangan penyakit klinis yang berbeda-beda pula.[31][32][33] Terapi antiretrovirus yang sangat aktif akan dapat memperpanjang rata-rata waktu berkembangannya AIDS, serta rata-rata waktu kemampuan penderita bertahan hidup.

HIV AIDS

Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV;[1] atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).

Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu.[2][3] Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.

Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara.[4] Kini AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia.[5] Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak.[5] Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan sumber daya manusia di sana. Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia di semua negara.[6]

Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS, umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan penderita penyakit mematikan lainnya. Kadang-kadang hukuman sosial tersebut juga turut tertimpakan kepada petugas kesehatan atau sukarelawan, yang terlibat dalam merawat orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).

Aku Hanya Mampu Mencintaimu

Aku bahagia tinggal di hatimu. Mengukir lembahmu dengan sungai yang mengalir dari telaga di mataku. Sebuah mataair untukmu, di tepinya ada mahligai yang selalu diterangi cahaya, dari jendela-jendelanya hanya terlihat indahnya pemandangan. Setapak jalan cinta yang naik turun di lembah-lembah romantika. Seperti sebuah gelombang di mana kita berayun menghabiskan masa.

Jantungku berdebar indah untukmu. Dawai-dawai yang tak pernah kehabisan getar, berirama melantunkan rindu. Menggema nada-nada cinta merangkai simfoni kehidupan kita. Pada gemuruh air terjun, pada angin yang berhembus di daun-daun, pada kicauan burung-burung dan rumpun bambu yang bersenandung. Senantiasa kita dengar musik anggun yang menggetarkan jiwa.

Hanya kamu yang ada di hatiku, di dekapku. Sebuah perapian yang selalu menyala dalam kobaran cinta. Kehangatan adalah menggenangi pipi dengan airmata. Mengubahnya menjadi gerimis yang melukis pelangi di pinggir senja. Tubuhmu adalah selimut bagi jiwaku, aku adalah api perwujudan panasmu. Engkau adalah gunung yang indah, akulah magma yang membara.

Biarkan cahaya matahari jatuh di wajahmu. Aku bahagia memandang keindahan alam dari jendela hatimu. Serumpun sajak cinta. Sehamparan dunia dan masadepan yang menjulang hingga nirwana. Bukankah kuciptakan hujan untuk menghapus debu-debu masa lalu. Bukankah kubalut langit dengan pelangi dan kupetik setangkai mawar untukmu. Dan sungguh, aku hanya mampu mencintaimu.

Tak Takut Kehilangan

Tak takut aku kehilangan indahnya mentari pagi, embun yang bersujud di sudut dedaunan, kupu-kupu bercumbu di atas bunga, ceracau prenjak di seberang jendela, mungkin gerimis dan pelangi, atau selendang tipis kabut yang berlapis-lapis di lekuk perbukitan, tempatku menulis sajak dan impian.

Tak takut aku kehilangan pesona senja, kilau emas padang ilalang, angin berhembus sepoi-sepoi menyelisir rambutmu, dan burung-burung kembali ke sarang dalam barisan panjang, kehangatan cinta, seperti barisan pengaduanku ketika pulang ke hatimu, menyelesaikan setiap sajak dan persoalan.

Bagaimana mungkin aku kehilangan, padahal kau selalu di sisiku, kutemukan segalanya menjadi lebih indah, segala sajak jadi lengkap. Makanya aku tak takut kehilangan kerling bintang di malam hari, musik jangkerik dan serangga malam, lampu-lampu berpendaran bagai untaian manikam, atau rembulan yang suka menyelinap di antara sajak dan rayuan.

Bantu Aku Menulis Kata Cinta

Bantu aku menulis kata cinta, sunyiku pada pena.
Sebingkai meja berwarna coklat kelu dan berdebu
seakan lautan kata yang beku dalam dingin suhu.
Sepucuk kertas membentuk perahu, di layarnya teruntuk namamu.
Pena itu kembali menggigil, menggoreskan kegelisahan:
Aku cinta padamu. Hanya genangan tinta terbentuk
seperti teluk
melayarkan katakataku
ke samudera peluk.

Bantu aku menulis kata cinta dengan sinar matamu
agar kutemukan nyala dalam unggun kata
atau jadilah rembulan di rantingranting aksara
mengganti tikaman gelap dengan romantika remang.
Biarkan kuikatkan samarsamar cahayamu
menyatukan sejuta kalimat dalam lembarlembar puisi.
Lalu senyummu kujadikan majas
Agar makna semakin jelas
membebaskan cinta dari pernyataan
yang tak pernah tuntas.

Atau, jadilah kamu laut yang dalam dan biru
mengganti kalimatku yang dangkal dan berbatu.
Kuseberangi selat bibirmu, mengembara
hingga palung jiwamu. Laguna yang teduh berangin
Sebuah jalan setapak membelah ombak.
Ombak di matamu.

Algoritma Laut dan Hujan

Bila kau seumpama laut dan hujan, algoritma ini merelasikan ombak dan hujan: Ombak itu pelukan, hujan itu deras bisikan, dan gemuruh adalah dentum cinta yang tak henti menghantam dada, menghujamkan airmata ke penjuru semesta, menjelma kepakkepak camar yang menjaga samudera. Perahu itu aku.
Di ujung tanjung, debar jantungmu melantunkan ombak. Jemarimu menggulung rindu. Di ujung kelambu kalbu, bermanja menghelai lembar demi lembar rambutmu seakan menyisir pantai. Pasir adalah kanvas perjalananku, tempat setiap jejak kucetak dengan sajak, jejak yang kauhimpun di lengan ombak: memelukku. Pantai itu aku, selalu rapat di sisimu.
Hujan. Di sudut buku katakata berdesakan memasuki guguran hujan. Langit seakan berkilatan menggoreskan tanda seru. Cahaya menjelma gemuruh. Hujan membasuh unggun sajakku, mengeramas setiap aksara, menggenangi ruh huruf dengan bening airmata. Lalu tersisa sebagai butiran yang menetes di akhir paragraf. Dan di halaman berikutnya itu aku.
Aku, yang selalu hanyut bersamamu.