Jumat, 10 Juni 2011

Pengaruh Opini public

Pengaruh opini public yang dikembangkan dalam beberapa tahun lalu oleh ahli psikologi social Hadley Cantril dalam Seitel, 1992 berisikan apa yang disebut dengan the 15 “laws of public opinion” yaitu :

1. Opini-opini sangat sensitive terhadap berbagai peristiwa penting

2. Peristiwa yang besar (luar biasa) dapat mengubah opini public seketika. Opini public tidak akan stabil sebelum peristiwa itu menunjukkan perkembangan yang pasti

3. Opini secara umum lebih banyak dtentukan oleh peristiwa – peristiwa daripada kata-kata kecuali kata-kata itu merupakan sebuah peristiwa.

4. Pernyataan verbal dan tindakan penanggulangan hanya bisa dilakukan ketika opini terbentuk.

5. Secara umum , opini public tidak akan mengantisipasi suatu keadaan darurat tetapi hanya bereaksi terhadap keadaan

6. Opini pada dasarnya ditentukan oleh kepentngan pribadi. Berbagai peristiwa, kata-kata dan hal-hal lainnya mempengaruhi opini bila ada hubungannya dengan diri sendiri atau pribadi

7. Opini tidak akan bertahan pada suatu perioda waktu panjang.

8. Jika kepentingan pribadi sudah melekat, tidak mudah untuk merubah opini

9. Sewaktu kepentingan pribadi sudah tersangkut, opini public dalam suatu Negara demokrasi cenderung untuk mengarahkan kebijakan pemerntah atau pihak yang berwenang.

10. Sewaktu opini didukung mayoritas yang tidak begitu kuat, peristiwa berikutnya mudah sekali mengubah opini yang ada.

11. Pada saat kritis, setiap orang menjadi lebih sensitive terhadap kecakapan pemimpin mereka.

12. Orang-orang segan untuk menentang berbagai keputusan yang diambil pemimpin mereka dalam keadaan kritis, apalagi bila mereka merasa dilibatkan dalam mengambil keputusan.

13. Orang-orang memiliki dan mampu membentuk opini yang ada kaitannya dengan tujuan tertentu akan lebih mudah dibandingkan dengan membentuk opini tentang metode-metode yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

14. Opini public sama halnya dengan opini pribadi mengandung suatu keinginan.

15. Semakin orang-orang melihat terhadap demokrasi karena diberinya kesempatan mengikuti pendidikan lebih tinggi dan siap mengakses informasi, maka opini public akan mengacu pada akal sehat dan cenderung mengemukakan opini public lebih objektif.

Sumber : Dasar-dasar Public Relations, Oleh Drs Soleh Soemirat,M.S dan Drs Elvinaro Ardianto, M.S.i

Tidak ada komentar:

Posting Komentar